Minggu, 29 Mei 2016

LAPORAN KUKERTA


LAPORAN AKHIR MAHASISWA
KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA
TAHUN AKADEMIK 2011/2012


log IAIN














LOKASI               : Desa Kubangkondang

DESA                   : Kubangkondang
KECAMATAN    : Cisata
KABUPATEN     : Pandeglang


LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPM)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
“SULTAN MAULANA HASANUDDIN” BANTEN
TAHUN 2012

LEMBAR PENGESAHAN
            Laporan akhir mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Tahun Akademik 2011/2012 yang berlokasi di Desa Kubangkondang Kecamatan Cisata Kabupaten Pandeglang dinyatakan diterima/disetujui.

Serang….April 2012
Ketua Kelompk
Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA)


Jamadi
NIM. 081300217
Mengetahui
Dosen Pembimbing,


Yayu Heryatun, M.Pd 
NIP. 19730107 200801 2 005

Menyetujui
Ketua LPM IAIN “SMH” Banten,



H. Endad Musaddad, M.A.
NIP. 19720626 199803 1 002


                                                                                             
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
            Segala puji hanya milik Allah semata Tuhan penguasa Arsy yang Maha Agung. Semoga keselamatan dan kesejahteraan tetap terlimpah terlimpah kepada utusan-Nya yang mulia, yaitu junjungan dan pengayom kita Nabi Muhammad Saw, yang lemah lembut dan saying. Semoga keselamatan dan kesejahteraan tetap terlimpahkan kepada keluarganya, para sahabatnya yang telah mencurahkan jiwa dan harta mereka hanya semata-mata karena Allah Yang Maha Mulia.
            Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) merupakan program kegiatan tahunan yang di laksanakna oleh Lembaga Pengabdian pada Masyarakat (LPM) Institut Agama Islam Negri “Sultan Maulana Hasanudin” Banten, sebagai tugas akhir Mahasiswa pada semua jurusan yang pembagian ditentukan oleh LPM untuk disebarkan ke masing-masing wilayah dengan tujuan untuk mengaplikasikan pengetahuaan yang di dapat dalam perkuliahan sehingga memiliki nilai pengabdikan kepada masyarakat sesuai dengan tujuan dilaksanakannya kegiatan Kuliah Kerja Nyata tersebut.
            Dalama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA), kami mendapat tempat di wilayah Kecamatan Cisata tepatnya di Desa Kubangkondang, Kegiatan KUKERTA merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang tertera dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan merupakan bekal Mahasiswa sebagai makhluk intelek. Yang akan kembali ke Lingkungan masyarakat setelah menyelesaikan pendidikan di lingkungan Kampus di Bawah naungan Lembaga Karena kehidupan di Masyarakat sangat jauh berbeda dengan kehidupan di lingkungan pendidikan, karena tidak semua masyarakat memiliki keintelektualan yang mampu memberikan solusi dalam setiap permasalahan-permasalahan yang selalu hadir dalam kehidupan bermasyarakat.
            Laporan akhir KUKERTA ini kemungkinan besar tidak dapat diselesaikan tanpa bantuan berbagai pihak, oleh karenanya kami banyak haturkan terimakasih yang tidak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1.      Bapak Prof.Dr. H.E.Sybli Syarjaya, L.M.L.,M.M, Rekor IAIN “Sultan Maulana Hasanudin’Banten.
2.      Bapak H. Endad Musaddad, M.A. selaku Ketua LPM IAIN “Sultan Maulana Hasanudin” Banten.
3.      Ibu Yayu Heryatun, M.Pd  Dosen pembimbing yang senantiasa membimbing dan mendampingi kelompok kami dalam melaksanakan serangkaian kegiatan dalam Kuliah.
4.      Kepada Aparat Pemerintahan Kecamatan Cisata yang dengan ikhlas menerima dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada kami dalam rangka melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA).
5.      Bapak Agus Oma kepala desa dan bapak Ruyani sekretaris Desa Kubangkondang yang senantiasa menerima dan membimbing kami selama kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA)
6.      Bapak Awan, ketua RT Kp. Kubangkondang Desa Kubangkondang yang senantiasa menerima, membimbing, mengarahkan kami selama kami tinggal di tempat posko kediaman Kp. Kubangkondang dalam melaksanankan kegiatan Kuliah Kerjanyata Nyata (KUKERTA)
Atas segala bantuan yang telah diberikan, kami berharap semoga Allah SWT, membalasnya dengan pahala yang berlimpah. Amin.
            Kami menyadari bahwa laporan akhir kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) jauh dari kesempurnaan dari segi isi maupun Metodologi penulisan. Untuk itu keritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan guna perbaikan selanjutnya.
            Akhirnya kami berharap hanya kepada Allah SWT, Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Pandeglang …. April 2012
Penulis

Kelompok Kel. Kubangkondang Kec. Cisata


DAFTAR ISI

NAMA-NAMA KELOMPOK
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I  PENDAHULUAN ………………………………………………………………  1
A.    Latar Belakang ……………………………………………………………………   1
B.     Tujuan …………………………………………………………………………….   3
C.     Dasar/Landasan …………………………………………………………………...  3
D.    Visi dan Misi ……………………………………………………………………...   4
E.     Manfaat kegiatan ………………………………………………………………….  4
F.      Waktu dan Tempat ………………………………………………………………... 5
BAB II KONDISI OBJEKTIF LOKASI ………………………………………………. 6
A.    Sejarah Desa/Kelurahan …………………………………………………………...  6
B.     Kondisi Geografis dan Demografis ……………………………………………….. 7
C.     Kondisi Pendidikan Masyarakat …………………………………………………... 7
D.    Kondisi Ekonomi dan Budaya Masyarakat ……………………………………….. 8
E.     Kondisi Sosial Dan Keagamaan …………………………………………………... 8
F.      Potensi Desa ………………………………………………………………………..            9
G.    Permasalah Desa …………………………………………………………………... 21
BAB III  ANALISIS MASALAH DAN RENCANA AKSI ……………………………           23
A.    Identifikasi Masalah ………………………………………………………………. 23
B.     Metode dan Teknik yang Digunakan ……………………………………………... 24
C.     Analisis Masalah …………………………………………………………………..  34
D.    Matrik Ranking ……………………………………………………………………. 34
E.     Perencanaan Aksi ………………………………………………………………….  35
BAB IV  PELAKSANAAN PROGRAM ……………………………………………….            38
A.    Tahap pra Pelaksanaan ……………………………………………………………. 38
B.     Pelaksanaan Program ……………………………………………………………...  42
C.     Evaluasi dan Refleksi ……………………………………………………………..  43
BAB V. PENUTUP ……………………………………………………………………… 46
A.    Kesimpulan ………………………………………………………………………..  46
B.     Rekomendasi ……………………………………………………………………… 46

Lampiran-Lampiran

BAB   I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
            Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu adil dan bijaksana dalam menentukan sikap serta bertindak kepada hamba-Nya tanpa ada diskriminasi dan intervensi dari pihak manapun.sehingga pada perjalanannya kuliah kerja nyata kita pada minggu pertama ini masih berjalan lancar, walaupun masih banyak hal yang harus dibenahi. Limpahan solawat dan salam kepada sang revolusioner dunia dan  reformer sejati nabi Muhammad saw serta sahabat – sahabatnya.
Sejalan dengan tuntutan dan tantangan para wisudawan dan wisudawati di masa yang akan datang dengan berbagai kemajuan teknologi dan perkembangan peradaban, maka dibutuhkan kesiapan mental dan strategi khusus dalam pengembangan kemampuan diri dan pemberdayaannya di masyarakat kelak.
Menyadari hal tersebut di atas, maka peran mahasiswa sangat butuhkan eksistensinya sebagai insan yang memiliki potensi di masa yang akan datang untuk dapat menggali dan mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga diperoleh calon-calon pengabdi masyarakat yang berkualitas sesuai dengan yang diharapkan di era globalisasi dunia, dimana bangsa kita harus mengusai ilmu pengetahuan dan tenologi yang dilandasi dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, sebagai mana diharapkan oleh bangsa dan Negara. Atas dasar itu, maka sesuai dengan salah satu bentuk pengamalan Tri Dharma perguruan tinggi dalam bidang pengabdian kepada masyarakat luas dengan berbagai permasalahannya sehingga diharapkan setahap demi setahap dapat membantu masyarakat untuk menuju masyarakat yang mandiri dan lebih dinamis serta sejahtera baik materil maupun spiritualnya.
Sesuai dengan tujuan pengabdian kepada masyarakat, maka kami dari kelompok yang berlokasi di Desa Kubangkondang Kec. Cisata Kab. pandeglang mencoba memberikan sumbangan pemikiran di tengah-tengah kehidupan masyarakat secara nyata melalui kegiatan Kulaih Kerja Nyata (KUKERTA), yang mana terdiri dari gabungan mahasiswa dari beberapa fakultas yang ada di Institut agama Islam Negeri “SMH” Banten, memberikan dan mengamalkan apa yang telah didapat di bangku perkuliahan selama 7 (tujuh) semester dengan menjadikan hal tersebut sebagai insprirator dan motivator dalam proses tranformasi nilai-nilai kepada masyarakat di Desa kubangkondang kec. Cisata untuk dijadikan bahan diskusi dengan masyarakat di Kelurahan tersebut secara nyata dan langsung, agar masyarakat dapat termotivasi untuk berperan secara aktif dalam pembangunan nasional di segala bidang sehingga akan mempercepat proses perubahan menuju masyarakat yang mandiri dan dinamis.
Kuliah Kerja Nyata ini merupakan salah satu tugas mahasiswa guna menunjang kelancaran dan keberhaasilan program mahasiswa di lingkungan IAIN “SMH” Banten yaitu salah satu persyaratan dalam penyusunan skripsi dan memperoleh gelar sarjana sesuai dengan keilmuannya masing-masing.
            Berdasarkan hasil observasi dan pemetaan wilayah sebagai tahap pertama untuk merencanakan program-program kegiatan dengan mengidintifikasi permasalahan yang ada dan siapa yang harus diajak dan kerjasamaserta apa saja yang akan menghambat dalam terealisasinya program yang sudah di rencanakan. Sebagai langkah awal kita dalam rangka mengsinkronkan antara kebutuhan masyarakat dengan program-program yang kita rencanakan adalah mengadakan pertemuan antara masyarakat dengan stake holder yang ada mulai dari aparat desa, atau pemuda sampai dengan tokoh masyarakat dan ibu-ibu pengajian sebagai ajang silaturrahim kita untuk menjalin keakraban.
            Sebuah pendekatan yang diharapkan mapu melibatkan peserta KUKERTA bersama-sama dengan masyarakat untuk terus menerus belajar dan bertindak secara stimulutan dalam rangka menumbuhkan kesadaran kritis yang dapat melahirkan tindakan nyata untuk melakukan perubahan social guna mewujudakan sebuah tatanan social yang emansipatoris. Dengan begitu secara tidak langsung kita bisa berdialog dengan masyarakat guna mengetahui permasalahn-permasalahan yang kemudian dijadikan referensi buat menyusun program.
            Hasil yang didapatkan pada pertemuan itu terbagi menjadi tiga sector permasalahan. Pertama, pendidikan yang menjadi prioritas, karena masyarakat yang terjadi sekarang ini prihatin dengan minimnya tenaga pengajar untuk mengajar di madrasah-madrasah dan pengajian anak-anak usia dini serta generasi muda yang melanjutkan sampai ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Selain itu, masyarakat di desa ini khususnya anak-anak, banyak yang tidak melanjutkan pendidikannya ke jenjang sekolah lanjutan. Hal ini terjadi, ada disebabkan oleh kurangnya minat mereka untuk melanjutakan pendidikan da nada yang disebabkan keterbatasan ekonomi keluarga sehingga ada sebagian orang tua yang meminta anak-anaknya untuk membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Kedua, Dari sector    kebersihan yang menjadi salah satu masalah yang sangat urgen di Desa Kubangkondang, hal ini disebabkan karena banyaknya masyarakat sekitar yang kurang tanggap akan masalah kebersihan ini. Hal tersebut terlihat pada realita sungai-sungai yang menjadi pembuangan sampah bagi masyarkat sekitar.
Ketiga, sector ekonomi masyarakat, sector ini pun tidak kalah urgen dengan sector-sector di atas utnuk menunjang terealisasinya kedua sector di atas.
Oleh Karena itu, sebagai langkah awal kami dan masyarkat mencoba menitikberatkan pada sector pendidikan dan sector social terutama masalah kebersihan.

B.     Tujuan
Tujuan dari Kuliah Kerja Nyata KUKERTA IAIN “SMH” Banten sebagai berikut:
  1. Mengembangkan mahasiswa untuk berinteraksi secara aktif di kalangan masyarakat dalam upaya membantu terciptanya kondisi masyarakat yang dinamis dan responsive terhadap berbagai perubahan yang terjadi dilingkungannya.
  2. Memberikan pemahaman dan pembelajaran bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan kegunaan hasil pendidikannya dan menumbuhkan sikap dan tanggung jawab social mereka sebagai calon sarjana terhadap masyarkat
  3. Mengembangkan pengetahuan agama, sikap dan keterampilan mahasiswa melalui penerapan ilmu-ilmu agama Islam, teknologi dan seni yang bernapaskan Islam secara langsung di masyarakat serta melatih mahasiswa untuk kerjasama antar bidang keaglian secara terpadu.
  4. Menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap permasalahan pembangunan masyarakat, khususnya masyarakat pedesaan, untuk kemudian di carikan jalan pemecahannya secara terpadu, sehingga mahasiswa menjadi konseptor, motivator dan dinamistor pembangunan.

 C. Landasan
1.      Undang-undang No. 2 Tahun 2003 tentang pendidikan nasional
2.      Undang – undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3.      Peraturan pemerintah No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi
4.      Peraturan pemerintah No. 91 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5.      Keputusan Presiden RI No.91 Tahun 2004 tentang Perubahan Status STAIN “SMH” Banten Serang menjadi IAIN “SMH” BANTEN
6.      Keputusan Kementrian Agama RI 383 Tahun 1997 tentang Pelaksanaan Kurikulum Nasional Program Sarjana (S1)
7.      Kepurtusan Mentri Agama RI No. 5 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja IAIN “SMH” Banten
8.      Keputusan Kementrian Agama RI No. 43 Tahun 2008 tentang Status IAIN “SMH” Banten
D. Visi dan Misi
            Visi Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) adalah menjadi mitra pembangunan masyarakat yang religius melalui integrasi pengalaman tri dharma perguruan tinggi.

Adapun misi Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) adalah:
1.      Mencetak pengabdi masyarakat yang profesional dalam bidang sosial keagamaan serta memiliki keshalehan sosial dan spiritual untuk mewujudkan masyarakat madani
2.      Melakukan transformasi pengetahuan seni dan budaya melalui nilai-nilai ajaran Islam
3.      Memberikan konstribusi terhadap proses pembangunan masyarakat dalam rangka memperluas landasan spiritual moral dan etika pembangunan . 
E. Sasaran dan Manfaat
            Adapun sasaran dan manfaat kegiatan KUKERTA adalah sebagai berikut:
a). Bagi Masyarakat
1.      Masyarakat memperoleh bantuan tenaga dan pemikiran untuk meningkatkan cara berpikir, pengetahuan dan keterampilannya, sehingga dapat menumbuhkan potensi sumberdaya dan selanjutnya berkembang secara mandiri.
2.      Terbentuknya kemampuan dan partisipasi masyarakat dalam pengembangan potensi lokal, sehingga upaya kelanjutan pembangunan dalam bidang agama dapat terjamin

b). Bagi Pemerintah
1.      Membantu mempercepat pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah antara lain dalam meningkatkan sumberdaya manusia
2.      Membuka akses kemitraan dan komunikasi timbal balik antara perguruan tinggi dan pemerintah

c). Bagi Mahasiswa
  1. Mendewasakan cara berfikir, bersikap dan bertindak serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan pengkajian, perumusan dan pemecahan masalah secara praktis dan terpadu
  2. Melatih dan membiasakan mahasiswa menghadapi dan menyelesaikan masalah melalui kerjasama antar bidang keahlian
  3. Mendalami penghayatan dan pengetahuan mahasiswa terhadap berbagai masalah dalam masyarkat yang sedang melaksanakan pembangunan khususnya di bidang agama
  4. Memperoleh pengalaman sebagai basis pembelajaran dalampengorganisasian masyarakat

d). Bagi IAIN
1.      Mendapatkan masukan bagi penyelenggaraan pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian terhadap masyarakat
2.      Meningkatkan partisipasi dan peranan IAIN dalam melaksanakan pembangunan khususnya di bidang agama
3.      Meningkatkan kerjasama IAIN dengan pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan instansi lain yang terkait           
F. Waktu dan Tempat
            Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) mahasiswa IAIN “SMH” Banten dilaksanakan pada tanggal 28 Februari 2012 sampai dengan tanggal 08 April 2012 di Wilayah Desa Kubangkondang Kec. Cisata Kab. Pandeglang Provinsi Banten.


BAB II
KONDISI OBJEKTIF LOKASI
DESA KUBANGKONDANG

A.      SEJARAH DESA KUBANGKONDANG
Desa Kubangkondang merupakan bagian dari Kecamatan Cistata Kabupaten Pandeglang, adapun untuk memperoleh data tentang sejarah desa Kubangkondang dari terbentuknya Desa ini, kami mendatangi tokoh masyarakat sekitar, sesepuh desa kubangkondang sebagai narasumber kami, namun dari sekian banyak narasumber, kami tidak dapat memperoleh data yang valid.
Namun kami memperoleh sedikitnya sejarah tentang terbentuknya desa Kubangkondang, berdasarkan hasil wawancara kami dengan tokoh masyarakat setempat dan narasumber lain, nama desa Kubangkondang diaktualisasikan atas dasar wilayah yang terdapat sebuah kubangan dan pohon kondang.
Pada zaman dahulu kala wilayah Desa Kubangkondang didominasi oleh rawa – rawa, ada sebuah kubangan yang diatasnya dikeliliingi oleh pohon kondang,dimana didalam kubangan tersebut selalu mengalir mata yang tidak pernah berhenti dan konon sampai sekarangpun mata air itu masih mengalir, tepatnya yang sekarang telah berdiri mesjid. Karena hal tersebutlah warga masyarakat sekitar menamai didaerahnya menjadi Kubangkondang.
Untuk mengetahui kapan berdirinya Desa Kubangkondang sendiri kami tidak menemui hasil yang valid, karena narasumber kamipun kurang mengetahuinya karena mereka sendiri tahu dari leluhur mereka sendiri.
Dalam perjalanan sejarah Desa Kubangkondang, Masjid AT-TAQWA yang ada dikampung mesjid merupakan salah satu bagian dari sejarah penting desa Kubangkondang, karena mesjid tersebut merupakan mesjid tertua yaang ada di kecamatan Cisata dan Menes khususnya Desa Kubangkondang. Mesjid tersebut berdiri sejak 1928 seiring dengan datangnya organisasi islam yaitu MUHAMADIYAH. Masjid tersbut menjadi saksi perlawanan pahlawan pada zaman penjajahan Belanda maupun penjajahan Jepang.
Hingga saat ini masjid sudah mengalami beberapa kali rehabilitasi entah itu terkena serangan mortir pada zaman penjajahan maupun karena faktor usia. Dan sampai saat ini juga masjid tersebut menjadi pusat kegiatan keagamaan Desa Kubangkondang.
B.     KONDISI DEMOGRAFIS
1.      Jumlah penduduk
a.      Jumlah penduduk
-          Laki-laki                      :  1.622 orang
-          Perempuan                  :  1.530 orang
Jumlah                       :  3.152 orang
b.      Jumlah penduduk / angkatan kerja
-          TNI                             :         4 orang
-          POLRI                                    :         1 orang
-          PNS                             :       57 orang
-          Buruh                          :     887 orang
-          Tani                             :     215 orang
-          Wiraswasta                  :     103 orang
Jumlah                       : 1.267 orang

C.      KONDISI PENDIDIKAN MASYARAKAT
No
Tingkat pendidikan
Laki-laki
Perempuan
1
Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK
51 orang
37 orang
2
Usia 3-6 tahun yang sudah masuk TK
45 orang
45 orang
3
Usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah
80 orang
80 orang
4
Usia 7-18 yang sedang sekolah
217 orang
296 orang
5
Usia 18-56 tahun yang tidak pernah sekolah
57 orang
61 orang
6
Usia 18-56 tahun pernah sekolah SD tetapi tidak tamat
34 orang
34 orang
7
Tamat SD/sederajat
353 orang
343 orang
8
Jumlah usia 12-56 tahun tidak tamat SLTP
32 orang
42 orang
9
Jumlah usia 28-56 tahun tidak tamat SLTA
28 orang
28 orang
10
Tamat SMP/sederajat
251 orang
200 orang
11
Tamat SMA/sederajat
97 orang
106 orang
12
Tamat D-1/sederajat
2 orang
2 orang
13
Tamat D-2/sederajat
6 orang
1 orang
14
Tamat D-3/sederajat
2 orang
1 orang
15
Tamat S-1/sederajat
23 orang
4 orang
16
Tamat S-2/sederajat
…orang
...orang
17
Tamat S-3/sederajat
...orang
…orang


D.      KONDISI EKONOMI DAN BUDAYA MASYARAKAT
1.      Mata Pencaharian Pokok
a.       TNI                                   :         4 orang
b.      POLRI                              :         1 orang
c.       PNS                                   :       57 orang
d.      Buruh                                :     887 orang
e.       Tani                                   :     215 orang
f.       Wiraswasta                        :     103 orang
Jumlah                       : 1.267 orang
2.      Kelembagaan Ekonomi
a.       Koperasi                            : 1 unit
b.      Industri kerajinan              : 2 unit
c.       Industri makanan              : 1 unit

E.       KONDISI SOSIAL DAN KEAGAMAAN
a.       Geografi
Wilayah desa kubangkondang membawahi 7 RW dan 25 RT dengan batas-batas sebagai berikut :
a)      Batas utara           : Desa Kondang Jaya
b)      Batas selatan        : Desa Idaman (Pagelaran)
c)      Batas Timur          : Desa Cisereh
d)     Batas Barat          : Desa Bulagor (Patia)
b.      Luas desa
Luas desa kubangkondang 458 Ha terdiri dari :
a)      Pemukiman          :   44    Ha
b)      Sawah                  : 153    Ha
c)      Perkebunan          :   89,2 Ha
d)     Lain-lain               :     3    Ha

c.       Ideologi dan Kepercayaan masyarakat desa kubangkondang :
a)      Masyarakat desa kubangkondang mayoritas berideologi nasional yaitu: pancasila dan hanya sebagian kecil saja yang belum menerima ideology nasional.
b)      Agama penduduk desa kubangkondang 100 % beragama islam dan 75 % berorganisasi Muhamadiyah.
c)      Sarana ibadah di desa kubangkondang 6 masjid dan 4 mushola

F.       POTENSI DESA
1.      PONTENSI UMUM
1)      Luas Wilayah Menurut Penggunaan
a.       Luas pemukiman                                : 118 Ha/m2
b.      Luas persawahan                                : 220 Ha/m2
c.       Luas peerkebunan                              :     7 Ha/m2
d.      Luas kuburan                                     :     6 Ha/m2
e.       Luas pekarangan                                :   47 Ha/m2
f.       Perkantoran                                        :     6 Ha/m2
g.      Luas prasarana umum lainnya            :   34 Ha/m2
Total luas                                          : 458 Ha/m2
Tanah Sawah
a.       Sawah irigasi ½ teknis                        :   44 Ha/m2
b.      Sawah tadah hujan                              : 175 Ha/m2
Total luas                                           : 220 Ha/m2
Tanah Kering
a.       Tegal / ladang                                      : 102 Ha/m2
b.      Pemukiman                                         :   25 Ha/m2
c.       Pekarangan                                          : 111 Ha/m2
Total luas                                           : 238 Ha/m2
Tanah Fasilitas Umum  
a.       Tanah bengkok                                    :   4    Ha/m2
b.      Lapangan olahraga                              :   2,5 Ha/m2
c.       Perkantoran pemerintah                      :   1,5 Ha/m2
d.      Tempat pemakaman desa                    :   4    Ha/m2
e.       Pertokoan                                            :   2    Ha/m2
f.       Jalan                                                    :   8    Ha/m2
Total luas                                           : 21,10 Ha/m2

Tanah Hutan
Hutan produksi                                         :  6   Ha/m2

2)      Iklim
a.       Jumlah bulan hujan                             : 6 bulan
b.      Suhu rata-rata harian                           : 27°C
c.       Tinggi tempat dari permukaan laut     : 75 mdl

3)      Jenis Dan Kesuburan Tanah
a.       Tingkat kemiringan tanah                  : 45 derajat
b.      Lahan terlantar                                   : 1,5 ha/m2

Tingkat erosi tanah
Luas tanah yang tidak ada erosi              : 458 ha/m2

4)      Topografi
Desa / kelurahan dataran rendah              : 458 ha/m2

5)      Orbitasi

a.         Jarak ke ibu kota kecamatan       
 5 Km
b.         Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan dengan kendaraan bermotor        
¼ jam
c.         Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan dengan berjalan kaki atau kendaraan non bermotor        
3/4 jam
d.        Jarak ke ibu kota kabupaten/kota           
36  jam
e.         Lama jarak tempuh ke ibu kota kabupaten dengan kendaraan bermotor
   1 jam
f.          Lama jarak tempuh ke ibu kota kabupaten dengan berjalan kaki atau kendaraan non bermotor        
   5 jam
g.         Kendaraan umum ke ibu kota kabupaten / kota 
  3 unit
h.         Jarak ke ibu kota provinsi                       
44,80 Km
i.           Lama jarak tempuh ke ibu kota provinsi dengan kendaraan bermotor        
   2,5  jam
j.           Lama jarak tempuh ke ibu kota provinsi dengan berjalan kaki atau kendaraan non bermotor        
  11,5  jam
k.         Kendaraan umum ke ibu kota Provinsi               
3 unit

2.      PERTANIAN
1)      Tanaman Pangan

a.      Pemilikan Lahan Pertanian Tanaman Pangan
a)      Jumlah keluarga memilki tanah pertanian      
b)      Tidak memiliki                                                           
c)      Memilki kurang 10 ha                                    
: 325 keluarga
: 149 keluarga
: 201 keluarga
Jumlah total keluarga petani                          
: 675 keluarga

b.      Luas tanaman pangan menurut komoditas pada tahun ini
a)      Jagung                                    
b)      Kacang panjang         
c)      Padi sawah                 
d)     Ubi kayu
e)      Cabe                           
f)       Mentimun                   
g)      Kacang turis
h)      Umbi-umbian lain      
    2    ha
    3,5 ha
220    ha
    2,6 ha
    1,4 ha
    1,5 ha

  15,6 ha
: 12,4   ton/ha
: 12,6   ton/ha
:   4      ton/ha
: 14,4   ton
: 20,34 ton/ha
: 22,57 ton/ha
:   1      ton/ha
: 17,4   ton/ha






c.       Kepemilikan lahan tanaman buah-buahan
1.      Kepemilikan lahan tanaman buah-buahan
a.       Memilki kurang dari

10 ha

: 201 keluarga
2.      Hasil tanaman dan luas tanaman buah-buahan
a.       Mangga                            
b.      Rambutan                                     
c.       Manggis
d.      Duku                                            
e.       Pisang                                           
f.       Melinjo                             


9,5 ha
8 ha
7 ha
4 ha
5 ha
6 ha


52,5 ton/ha
28 ton/ha
28,5 ton/ha
23 ton/ha
102 ton/ha
108 ton/ha

3.      PERKEBUNAN
Luas dan hasil perkebunan menurut jenis komoditas
a.       Kelapa
b.      Mahoni
c.       Albasiah            
16,5 ha
0,5 ha
33,5 ha
28.000.000 kw/ha
500 phn
11,156 phn

4.      KEHUTANAN
Hasi Hutan
Bambu                                                 : 3400phn/17000 m3/th
5.      PETERNAKAN
1)      Jenis populasi ternak
Jenis ternak
Jumlah pemilik
Perkiraan jumlah populasi
Kerbau
Ayam kampong
Bebek
Domba
Angsa
Kelinci
Anjing
Kucing
15 orang
200 orang
20 orang
10 orang
2 orang
2 orang
21 orang
53 orang
64     ekor
1166 ekor
534 ekor
60 ekor
4 ekor

27 ekor
60 ekor
       
2)      Produksi peternakan
Telur                                              300 kg/th
3)      Ketersediaan hijauan pakan ternak
Luas lahan gembalaan                   12 ha
4)      Ketersediaan lahan pemeliharaan ternak / padang penggebalaan
Milik masyarakat umum                12 ha

6.      PERIKANAN
Jenis dan alat produksi budidaya ikan laut dan payau
a.       Pancing                                   32 unit
b.      Jala                                          10 unit

7.      POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA
A.    Umur
UMUR
JUMLAH ORANG
UMUR
JUMLAH ORANG
< 1 tahun
47
30
47
1
42
31
48
2
48
32
42
3
52
33
40
4
50
34
45
5
42
35
52
6
52
36
53
7
56
37
41
8
48
38
46
9
59
39
47
10
46
40
48
11
48
41
49
12
46
42
54
13
49
43
58
14
58
44
38
15
48
45
40
16
44
46
45
17
63
47
46
18
59
48
47
19
58
49
40
20
53
50
43
21
48
51
44
22
47
52
48
23
49
53
46
24
46
54
39
25
48
55
52
26
50
56
49
27
54
57
50
28
47
58
48
29
48
lebih dari 58
296

B.     Jumlah
Jumlah total                             :           3152    orang
Jumlah laki-laki                       :           1622    orang
Jumlah perempuan                  :           1530    orang
Jumlah kepala keluarga           :             883    orang

C.    Pendidikan
NO
TINGKAT PENDIDIKAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
1
Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK
51 orang
37 orang
2
Usia 3-6 tahun yang sudah masuk TK
45 orang
45 orang
3
Usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah
80 orang
80 orang
4
Usia 7-18 yang sedang sekolah
217 orang
296 orang
5
Usia 18-56 tahun yang tidak pernah sekolah
57 orang
61 orang
6
Usia 18-56 tahun pernah sekolah SD tetapi tidak tamat
34 orang
34 orang
7
Tamat SD/sederajat
353 orang
343 orang
8
Jumlah usia 12-56 tahun tidak tamat SLTP
32 orang
42 orang
9
Jumlah usia 28-56 tahun tidak tamat SLTA
28 orang
28 orang
10
Tamat SMP/sederajat
251 orang
200 orang
11
Tamat SMA/sederajat
97 orang
106 orang
12
Tamat D-1/sederajat
2 orang
2 orang
13
Tamat D-2/sederajat
6 orang
1 orang
14
Tamat D-3/sederajat
2 orang
1 orang
15
Tamat S-1/sederajat
23 orang
4 orang
16
Tamat S-2/sederajat
…orang
...orang
17
Tamat S-3/sederajat
...orang
…orang

D.    Mata Pencaharian Pokok
Petani                          :           401      orang
Buruh tani                   :           302      orang
Buruh/swasta              :           368      orang
Pegawai negeri            :           51        orang
Pedagang                    :           252      orang
Guru swasta                :           18        orang

E.     Agama
Islam                           :           3152    orang
Kristen                                    :                       orang
Katholik                      :                       orang
Hindu                          :                       orang

F.     Catatan Mental Dan Fisik
CACAT FISIK
Sumbing                      :     3    orang



G.    Tenaga Kerja
1.      Penduduk usia 15-55 tahun                                              : 1947  orang
2.      Penduduk usia 15-55 tahun ibu rumah tangga                 : 607    orang
3.      Penduduk usia 15-55 tahun masih sekolah                       : 53      orang
Tenaga kerja  (1)-(2)-(3)                                                    : 1287  orang

8.      POTENSI KELEMBAGAAN
A.    Lembaga Pemerintahan
-          PEMERINTAH DESA
Jumlah aparat                                                        :           45
Pendidikan Kepela Desa                                       :           SLTA
Pendidikan Sekretaris Desa                                  :           SLTP
Juklah RW/dusun/taparu atau sebutan lain           :           7
Jumlah RT atau sebutan lain                                 :           22
-          BADAN PERWAKILAN DESA
Jumlah anggota                                                     :           15
Pendidikan ketua BPD                                         :           SLTA

B.     Lembaga Kemasyarakatan
-          Organisasi Perempuan
Jumlah anggota                                                     :           30        orang
-          Organisasi Karang Taruna                         :           Pata Morgana
Jumlah anggota                                                     :           40        Orang
-          Organisasi Profesi (misalnya:petani)
Jumlah anggota                                                     :                       orang
-          LKMD atau sebutan lain
Jumlah pegurus                                                     :
-          Kelompok Gotong Royong                                  :           Masyarakat
Jumlah anggota                                                     :           80        orang




C.    Kelembagaan Politik
Nama partai politik                             :           Golkar            
Nama partai politik                             :           PAN                           
Nama partai politik                             :           PPP                            
Nama partai politik                             :           PAN               
Nama partai politik                             :           PKS                

D.    Kelembagaan Ekonomi
-          Koperasi                                        :               1      Unit
Jumlah anggota                       :             40      Orang
-          Industri Kerajinan                         :               1      Unit
Jumlah tenaga kerja                 :             30      Orang
-          Industri Makanan                          :               1      Unit
Jumlah tenaga kerja                 :             32      Orang
-          Warung Kelontong                       :             53      Unit
Jumlah tenaga kerja                 :           106      Orang
-          Angkutan                                      :             21      Unit
Jumlah tenaga kerja                 :             21      Orang
-          Pedagang Pengumpul/Tengkulak  :               3      Orang

E.     Lembaga Pendidikan
TK                                                       :           2          Unit
Jumlah penduduk                                :           32        Orang
Jumlah guru                                         :           5          Orang
SD/SEDERAJAT                               :           3          Unit
Jumlah murid                                      :           620      Orang
Jumlah guru                                         :           30        Orang

F.     Kelembagaan Keamanan
Jumlah pos kamling                                                     :           8          Unit
Jumlah hansip/sejenisnya                                            :           10        Orang
Bentuk partisipasimasyarakat dalam kamling :           social

9.      POTENSI PRASARANA DAN SARANA
A.    Prasarana Dan Sarana Transportasi
1.      Prasarana Transportasi darat




Baik (km atau Unit)
Rusak (km atau Unit)
1.1. Jalan desa
Panjang jalan aspal
Panjang jalan makadam
Panjang jalan tanah
-
3
100 m
5 km
1500 km
-
1.2.Jalan antar desa/kecamatan
Panjang jalan aspal
Panjang jalan makadam
Panjang jalan tanah
-
-
-
-
-
-
1.3. Jembatan Desa
Jembatan beton
Jembatan besi
Jembatan kayu
Jumlah
5 buah
- buah
1 buah
Rusak
1 buah
-  buah
- buah
1.4. Jembatan antar desa/kecamatan
Jembatan beton
Jembatan besi
Jembatan kayu

Pangkalan Ojek
Jumlah
Jumlah

- buah
- buah
-buah


1

Rusak

- buah
- buah
-buah


-



2.      Sarana Transportasi





B.     Prasarana Komunikasi
1.      Telpon
Telpon umum                    :           Tidak ada
Wartel                               :           Tidak ada
Warnet                              :           Tidak ada
2.      Kantor pos
Kantor pos                        :           Tidak
Kantor pos pembantu        :           Tidak
3.      Radio/TV                         
TV umum                          :           Tidak
Pemilik radio                     :           Tidak
Jumlah TV                         :           302      Unit
Jumlah parabola                :           6          Unit

C.    Prasarana Air Bersih
Jumlah prasarana air berih      
Sumurn Pompa            :           5          Unit                                                    
Sumur gali                   :           203      Unit                
Mata air                       :           13        Unit    
Hidran umum              :           -           Unit                                                                
PAH                            :           -           Unit                            
MCK                           :           -           Unit

D.    Prasarana Pemerintahan                
Balai desa                    : Ada
Kondisi                       : baik
Jumlah mesin tik         : 2        buah
Jumlah meja                : 3        buah
Jumlah kursi                : 45      buah
Jumlah almari arsip      :           buah
Jumlah balai dusun      :           buah
Kantor BPD                : tidak ada

E.     Prasarana Peribadatan
Masjid                                     : 6        unit
Mushola                                  : 3        unit
Greja Kristen                           : -         unit
Greja khatolik                         : -         unit
Wihara                                     : -         unit
Pura                                         : -         unit

F.     Prasarana Olah Raga
Sepak bola                               : 1        buah
Meja pingpong                        : 2        buah
Lap. Volley                             : 4        buah

G.    Prasarana Dan Sarana Kesehatan
Posyandu                                : 3        unit
Bidan desa                              : 1        orang

H.    Prasarana Pendidikan

NAMA
JUMLAH
RUSAK
SD/SEDERAJAT
3
2
TK
2
-
Lembaga Pendidikan Agama
5
5

I.       Prasarana Penerangan
Listrik PLN     Keterangan      : Semua Kampung






G.    PERMASALAHAN DESA KUBANGKONDANG
Hambatan dan kendala selalu ada di dalam masyarakat sosial, termasuk desa Kubangkondang, adapun Hambatan dan Kendala masyarakat yang dihadapi Masyarakat desa kubangkondang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

NO
HAMBATAN/KENDALA
KETERANGAN
1.
Sector pekerjaan / pertanian
-          Kurangnya lapangan pekerjaan sehingga penduduk asli pribumi merantau ke daerah lain untuk mencari pekerjaan
-          Petani hanya mengandalkan persawahan tadah hujan sehingga pada saat kemarau mereka sulit dalam menggarap sawahnya
-          Kurangnya penampung hasil petanian dan pekebunan sehingga mereka sulit untuk mendapatkan hasil yang menguntungkan
2.
Sektor Pendidikan
-           Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pendidikan umum
-           Jauhnya jarak tempuh antara pemukiman penduduk   dengan tempat pendidikan, misalnya: SMP/Sederajat, SMA/Sderajat
-           Minimnya pendapatan rata-rata penduduk
-           Kurangnya suport moril yang diberikan orang tua kepada anak-anaknya
3.
Sektor Kesehatan
-           Minimnya Tenaga Medis di desa kuabangkondang,   Seperti: Bidan, Mantri dan Dokter
-           Kurangya kesadaran masyarakat untuk berpola hidup sehat. Seperti: check up rutin di posyandu bagi balita, Membiasakan Diri membuang hajat di MCK yang tersedia
-           Kurangnya Air bersih
4.
Sektor Keagamaan
-           Minimnya Tenaga pengajar keagamaan yang selalu   memberikan ilmunya tehadap masyarakat sekitar
-           Kurangya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dan menjalani kegiatan-kegiatan keagamaan, khususnya para pemuda
-           Kurangnya suport moril yang diberikan oleh tokoh masyarakat kepada warganya untuk selalu berpartisipasi dan melakukan kegiatan-kegiaatan keagamaan
5.
Sektor Sosial
-           Adanya kesenjangan masyarakat dengan pemerintah desa terkait program-rogram dan kegiatan serta kebijalan-kebijakan yang dikeluarkan.
-           Adanaya kesenjangan antara pemuda kampung Yang satu dengan pemuda kampug yang lainnya
-           Kurangnya komunikasi antara warga yang satu dengan warga yang lain


BAB III
ANALISIS MASALAH DAN RENCANA AKSI

A.    IDENTIFIKASI MASALAH
Teknik indentifikasi masalah yang kami lakukan dengan cara melakukan observasi secara bersama-sama dengan seluruh anggota kelompok yang dibantu oleh sekretaris desa beserta masyarakat dengan cara mengkaji dan meneliti keadaan wilayah yang ada di desa kubangkondang kec. Cisata kab. Pendeglang. Hal tersebut memberikan pengetahuan awal kepada kami unntuk membuat program dan menjalankan kegiatan yang akan kami laksanakan  bersama dengan masyarakat. Sosialisasi ke masing-masing kampung dengan arahan dari masing-masing RT, sehingga kami betul-betul mengetahui wilayah-wilayah yang termasuk kedalam lingkungan desa Kubangkondang kec. Cisata kab. Pandeglang. Kondisi wilyah desa Kubangkondang yang terletak didaerah dataran tinggi yang dikelilingi oleh perkebunan dan persawahan serta pemukiman. Desa kubangkondang adalah salah satu daerah penghasil buah-buahan di daerah pandeglang.
Langkah-langkah yang diutamakan dalam rangka melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) di desa kubangkondang kec. Cisata kab. pandeglang, antara lain:
a)      Wawancara, yaitu mengadakan dialog kepada masyarakat untuk menggali informasi dan data. Dalam teknik ini mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan wawancara kepada Kepala Desa, Sekretaris Desa, aparat pemerintahan Desa, Tokoh Masyarakat, RT, RW dan tokoh pemuda serta warga setempat.
b)      Mengadakan koordinasi dengan aparat desa kubangkondang serta aparat terkait demi suksesnya kagiatan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA).
c)      Melakukan Personal Approach (pendekatan  pribadi) dan Public Approach (pendekatan  kolektif) dengan para tokoh masyarakat desa kubangkondang.
d)     Inventarisir masalah, yang untuk selanjutnya dituangkan dalam program kerja berdasarkan bidang garapan yang ditentukan, yaitu: Bidang keagamaan, bidang pendidikan, pemuda dan olahraga serta bidang HUMAS.
e)      Menentukan skala prioritas terhadap hasil inventarisasi masalah, agar program kerja yang ditetapkan dapat direalisasikan secara efektif dan efisien.
f)       Untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata, maka peserta KUKERTA menggunakan metode Transektor, agar memperlancar dan mempermudah melaksanakan kegiatan program yang direncanakan.
B.     METODE DAN TEKNIK YANG DIGUNAKAN
1.      Membuat Alur Sejarah
Langkah-langkah yang ditempuh dalam pembuatan alur sejarah ini antara lain:
1)             Mendisusikan sejarah-sejarah yang ada di desa kubangkondang dengan seseorang yang tahu benar tentang sejarah, kondisi dan kebutuhan masyarkat desa kubangkondang, yakni Ust. Fauzan sebagai tokoh masyarakat dan bapak ruyani sebagai sekretaris desa kubangkondang.
2)             Memberikan penjelasan tentang tujuan pembahasan alur sejarah ini.
3)             Memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada Narasumber tentang alur sejarah desa kubangkondang

2.      Melakukan Transektor
Transek (penelusuran desa) merupakan teknik untuk memfasilitasi kami dalam melakukan pengamatan langsung terhadap lingkunagan dan keadaan sumber-sumber daya yang ada dalam desa kubangkondang kec. Cisata kab. Pandeglang dengan menelusuri wilayah desa sehingga kami dapat menguasai medan atau wilayah yang menjadi objek kegiatan kami. Tujuan dari teknik ini adalah kami memperoleh gambaran sumber daya alam masyarakat beserta masalah-masalah, perubahan-perubahan, keadaan dan potensi-potensi yang ada di desa kubangkondang kec. Cisata kab. Pandeglang.
Hasil dari pemetaan ini di gambarkan dalam diagram transek, dibawah ini:

Gambar Transektor


Topik/
Aspek




Tata Guna Lahan
Pemukiman & Pekarangan
Sawah
Sungai & Irigasi
Perkebunan

Tata Guna Lahan
v  Cukup subur, warna coklat
v  Tanah kurang subur
v  Batu pasir & tanah
v  Tanah merah
v  Pasir tanah agak menurun
Jenis Vegulasi Tanaman
v  Pisang, kelapa, melinjo, palawija, rmbutan, singkong, jeruk, dukuh.
v  Singkong, kelapa, sengon, kacang panjang, pisang.

v  Bambu, singkong, pisang, dukuh, albasiah, mahoni.
Manfaat
v  Mendirikan bangunan
v  Sumber air (sumur)
v  Budidaya bibit albasiyah
v  Galengan ditanami pohon kelapa
v  Hasil tanaman untuk keperluan rumah tangga dan dijual
v  Air untuk irigasi
v  Air untuk kebutuhan rumah tangga
v  Untuk penghijauwan
v  Pohon bambu di gunakan untuk keprluan pribadi dan di jual
Tindakan Yang Dilakukan
v  Perbaikan jalan
v  Membuat pagar agar dapat mengetahui batas wilayah kepemilikan tanah
v  Pengendalian hama dengan racun kimia
v  Perbaikan keseburun dengan pupuk
v  Memberantas tikus secara masal
v  Membuat saluran pipa untuk kebutuhan rumah tangga dan lahan
v  Bantuan pemerintah
v  Adanya tebang pilih pada tanaman yang tertentu
Harapan
v  Memperbaiki jalan agar lebih baik dengan cara mengaspal
v  Produksi pertanian meningkat
v  Air terus mengalir sehingga dapat mencukupi kebutuhan dilahan
v  Penghijauan untuk mencegah erosi dan untuk keperluan masyarakat dimasa yang akan datang
v  Adanya tebang pilih
Potensi
v  Kurangnya kompak di warga
v  Ada kemauan untuk lebih maju
v  Lebih baik untuk pertanian
v  Air cukup untuk pengairan
v  Tanah cukup untuk penghijauan
v  Kayu dan bamboo cukup untuk bahan bangunan
Masalah
v  Jalan rusak dan berlubang
v  Kurangnya kesejahtraan masyarakat
v  Gorong – gorong tidak berfungsi
v  Sebagian jalan masih tanah
v  Membuat pagar untuk daerah dataran tinggi agar tidak terjadi longsor 
v  Seringnya banjir pada musim hujan
v  Curah hujan tinggi
v  Terserang hama dan penyakit
v  Kurangnya dana untuk membeli pemberantas hama
v  Musim kemarau air kurang
v  Pecahnya saluran irigasi yang terbuat dari bambu
v  Musim kemarau tanah kering

3.      Melakukan Pemetaan Wilayah
Langkah-langkah yang ditempuh dalam melakukan pemetaan wilayah ini antara lain:
1)        Menyepakati topik peta serta wilayah yang akan digambar
2)        Menyepakati simbol-simbol yang akan digunakan
3)        Menggambar bersama warga batasan-batasan wilayah dan beberapa titik tertentu
4)        Mendiskusikan lebih lanjut bersama masyarakat tentang keadaan, masalah-masalah, sebabnya serta akibatnya.
5)        Menyimpulkan hasil-hasil yang dibahas dalam diskusi bersama masyarakat.
Berikut ini adalah hasil pemtaan wilayah desa kubangkondang kec. Cisata kab. Pandeglang :

kekeke




4.      Membuat Diagram Veun
Diagram Veun merupakan teknik yang bermanfaat untuk melihat hubungan masyarakat dengan berbagai lembaga yang terdapat di desa kubangkondang kec. Cisata kab. pandeglang.
Berikut ini adalah hubungan masyarakat dengan berbagai lembaga yang terdapat di desa kubangkondang kec. Cisata kab. Pandeglang:

DIAGRAM VENN













5.      Membuat Trend and Change
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan Trend and Change ini antara lain:
1)      Melakukan persiapan
2)      Mendiskusikan bersama masyarakat perubahan-perubahan penting yang terjadi di desa tersebut serta sebab-sebabnya
3)      Menyepakati simbol-simbol yang akan dipakai
4)      Menyimpulkan bersama masyarakat persoalan-persoalan

BAGAN PERUBAHAN DAN KECENDERUNGAN
(TREND AND CHANGE)























6.      Melakukan Analisis Pohon Masalah
-          Dilihat dari analisis di atas bagaimana sudut pandang, kurangnya pekerjaan masyarakat kubangkondang secara global.
-          Dilihat dari segi ekonomi belum begitu maju, sehingga lebih memilih merantau untuk mencari pekerjaan.
-          Minimnya panen padi dikarenakan tani tadah hujan





Analisis Pohon Masalah




























7.      Membuat Kalender Musiman
Kalender musiman dipergunakan untuk mengetahui kegiatan utama, masalah dan kesempatan dalam siklus tahunan yang dituangkan dalam bentuk diagram. Hasilnya, yang digambarkan dala suatu kalender dengan bentuk matriks, merupakan informasi penting sebagai dasar pengembangan rencana program.

KALENDER MUSIMAN
BULAN
BULAN
JAN
FEB
MAR
APR
MEI
JUN
JUL
AGUS
SEP
OKT
NOV
DES
Tanam Padi
>>>>>>>>>>>>>>>>>> 
Musim Hujan
…………………………………….........
Panen padi
ffffffffffffffffffffffffffffffffff
Panen melinjo
Wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww
Musim Kemarau
77777777777777777777777777777777777777777777
Tanam padi
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> 
Musim Hujan
…………………………………………
Panen padi
ffffffffffffffffffffffffffff
Panen durian
qqqqqqqqqqqqqqqqqqqq
Panen manggis
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
Panen dukuh
Ooooooooooooooooooooooooooooooooo

Palawija, timun, jagung, kacang-kacangan, melon
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


Fasilitator              : Bpk. Toyib
  Ibu Babay                                                          Partisipan:   Bpk. Suhana  
                                  Bpk. Bahtiyar                                                                           Bpk. Maman
                                  Bkp. Bakri                                                                                 Ibu. Minah                                                                                                                    
Catatan keterangan:
Tanam Padi                                          : >>>>>>>>                                          
Musim Hujan                                       ................
Panen padi                                            : fffffffffffff
Panen Melinjo                                      : wwwwww
Musim Kemarau                                  : 777777777
Panen Durian                                       : qqqqqqqq
Panen Manggis                                    : kkkkkkkkk
Panen Dukuh                                       : oooooooo
Palawija, timun, jagung,
kacang-kacangan, melon                  : mmmmmm




8.      Membuat Diagram Alur 
Diagram alur menggambarkan arus dan hubungan pemasaran kerajinan tangan yang ada didesa kubangkondang. Diagram ini digunakan untuk menganalisa alur pemasaran.

DIAGRAM ALUR PEMASARAN
Oval: EmpingOval: KotaOval: Tetangga/ WargaOval: PasarOval: Batu BataOval: Ayaman Bambu





















C.    ANALISIS MASALAH
Kondisi masyarakat desa kubangkondang yang masih tradisional hal ini terlihat ketika kami menginventarisasi masalah untuk dijadikan program kerja dalam kegiatan kuliah kerja nyata (KUKERTA). Pada hakekatnya kondisi masyarakat bisa dirubah dengan memberikan simulasi dan pengetahuan yang sesuai dengan permasalahan sehingga dapat merubah asumsi mereka suatu permasalahan tertentu sehingga timbulah kesadaran dari masyarakat tersebut.

D.    MATRIK RANKING
NO
NAMA MASALAH
SOLUSI MASALAH
1
Kurangnya lapangan kerja di desa kubangkondang
Mengembangkan potensi yang ada di desa kubangkondang seperti dalam sector pertanian, dan kerajinan anyaman sehingga masyarakat bisa mendapatkan penghasilan dari hasil pertanian dan kerajinan anyaman tersebut.
2
Kurangnya minat dalam mengenyam pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
-          Memberikan pemahaman terhadap masyarakat tentang pentingnya pendidikan dalam kehidupan,
-          Membuat kelompok belajar di sela-sela waktu kegiatan masyarakat, seperti kursus.
3
Kurangnya Tim Medis  dan  fasilitas kesehatan, seperti puskesmas, bidan, mantri, dll
-          Memberikan pengarahan dan pemahaman terhadap masyarakat bahwa hidup bersih adalah langkah awal agar terhindar dari serangan penyakit.
-          Merekomendasikan kepada masyarakat agar tidak ragu dan tidak segan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ketika pusling (puskesmas keliling) hadir di desa Kubangkondang.
4
Kurangnya interaksi social   kemasyarakatan
Mempererat silaturahim dengan mengadakan kegiatan-kegiatan, antara lain :
-          Mengadakan pengajian rutin
-          Mengadakan kerja bakti
-          Mengadakan perlombaan-perlombaan dala bidang olahraga, seni, kerajinan, dan keagamaan.
5
Banyaknya faham / mazhab di desa kubangkondang seperti MD, NU, LDII, NII dan Ahmadiyah
Mengadakana pengajian sekaligus memberikan pemahaman bahwasannya kehidupan bermasyarakat harus tetap terjaga dengan harmonis walaupun terdapat perbedaan mahzab karena yang paling terpenting adalah Tuhan kita Allah dan Rasul kita Muhammad SAW


E.     PERENCANAAN AKSI
Setelah melihat kondisi keadaan masyarakat setempat, sehingga muncul dalam benak kami untuk membuat suatu kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan serta pencerahan bagi masyarakat umumnya dan khususnya bagi anak-anak. Dalam program aksi kuliah kerja nyata (KUKERTA) kami menerapkan bebrapa program selama kami berada di lingkunagan masyarakat yang sifatnya rutinitas dan berkelanjutan sehingga mengena kepada masyarakat. Program yang kami susun adalah sebagai berikut :


1.      BIDANG KEAGAMAAN

NO
KEGIATAN
WAKTU
TEMPAT
1
Perlombaan Keagamaan
Minggu Ke-3
Halaman Kantor Desa
2
Pengajian
Rutin Ba’da Magrib
Posko dan Musholah


2.      BIDANG PENDIDIKAN

NO
NAMA KEGIATAN
WAKTU
TEMPAT
1
Kursus Bahasa
Terjadwal
Posko Kukerta dan PKBM
2
Tenaga pengajar
Terjadwal
1.     SDN. Kubangkondang 1
2.     SDN. Kubangkondang 2
3.     SDN. Kubangkondang 3
4.     Madrasah Diniyah Muhammadiyah
5.     Pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM)
-          Paket A
-          Paket B
-          Paket C



3.      BIDANG PEMUDA/I DAN OLAHRAGA
NO
NAMA KEGIATAN
WAKTU
TEMPAT
1
Perlombaan Olahraga
Minggu Ke-3
Conditional
2
Senam pagi
Rutin hari Minggu
Lapangan
3
Pembuatan kerajinan Tangan
Minggu Ke-2
Posko KUKERTA

4.      BIDANG HUMAS
NO
NAMA KEGIATAN
WAKTU
TEMPAT
1
Penyuluhan (Pertanian dan Wirausaha)
Minggu Ke-4
Auditorium kantor desa
2
Baksos (Bakti Sosial)
Rutin Perminggu
-         Kantor desa
-         Masjid dan Mushola



BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM

A.      TAHAP PRA PELAKSANAAN
1.      Penyusunan Program KUKERTA
Setelah observasi, penelusuran wilayah/transektor atau pemetaan wilayah, maka diperoleh beberapa informasi dan pohon masalah dari masyarakat Desa Kubangkondang Kec. Cisata Kab. Pandeglang yang dilakukan oleh peserta KUKERTA, untuk itu dirumuskan dan direncanakan pembuatan program yang akan dilaksanakan selama kegiatan KUKERTA berlangsung. Penyusunan perencanaan program KUKERTA ini melibatkan warga setempat yang tahu dan merasakan secara mendalam masalah yang ada, sehingga program-program yang direncanakan tersebut diharapakan dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan perspektif dan kebutuhan masyarakat. Adapun yang terlibat dalam penyusunan program tersebut yaitu; Peserta KUKERTA, Sekretaris Desa, RT, RW, Tokoh Masyarakat, Staf Desa dan Para pemuda dengan melakukan keterlibatan masyarakat dalam perencanaan dan penyusunanya.
Text Box: IDENTIFIKASIPenyusunan program kegiatan KUKERTA didasarkan pada Siklus Kerja Logis seperti berikut:


                                        Tujuan Kegunaan

Text Box: RANCANAGAN/
PENAKSIRAN
Text Box: EVALUASI



Tujuan
Kegunaan
Kegiatan


                                                                                                                         Text Box: IMPLEMENTASI dan MoNITORING             
                                    Keluaran Kegiatan



  1. Jenis Program  KUKERTA
No.
Jenis Kegiatan
Tujuan/
Target
Indikator
Hasil
Proses
1
Silaturrahim dan Konsolidasi
Menjalin keakraban dan mengetahui kondisi riil masyarakat
§  Terjalinnya keakraban yang harmonis antara warga dan masyarakat
§  Mengetahui permasalahan dan potensi-potensi yang ada di masyarakat
§  Melakukan berbagai kegiatan diskusi kecil
§  Musyawarah bersama
2
Pengajian Anak-anak
Penanaman pendidikan dan pengetahuan agama
§  Perilaku sopan santun
§  Akhlak yang baik

§   Pengajian al_Qur’an
§   Pendidikan dan Pembelajaran Aqidah Akhlak
§   Teknik iqra
3
Pengajian Bapak dan Ibu
Pemantapan pengetahuan agama serta penanaman kesadaran menggali ilmu keagamaan
§  Perilaku sopan santun
§  Akhlak yang baik

§   Pengajian tentang tauhid
§   Pendidikan dan Pembelajaran ibadah
4
Pengadaan Al_Qur'an
Memfasilitasi warga untuk dapat membaca al_Qur’an di Masjid/mushola/ majlis ta’lim
§  Tersedianya al_Qur’an
§  Antusiasme warga membaca al_Qur’an
§   Pengajian al_Qur’an
§   Pendidikan dan Pembelajaran Tajwid
5.
Gotong Royong memperbaiki Sarana Olahraga
Memfasilitasi masyarakat yang yang minat berolahraga
§  Tersedianya fasilitasolahraga
§  Antusias masyarakat terhadap olahraga
§  Gotong royong bersama masyarakat
6.
Baksos mengecat dan memperbaiki kantor balai desa
Agar terciptanya kantor yang nyaman serta bersih dan enak buat ngantor para aparat Desa
§  Antusias para aparat desa terhadap baksos yang dilaksanakan
§  Gotong royong bersama aparat desa
7.
Baksos Jum’at bersih
Terciptanya lingkungan yng bersih dan nyaman
§  Lingkunagan Bersih, nyaman dan enak di pandang
§  Gotong royong bersama aparat desa, RT, dan masyarakat
8.
Penyuluhan Pertanian
Tema “meningkatkan sector Pertanian dan Pemasarannya”
Memberikan pengetahuan tentang tata cara bertani dan berwirausaha dari hasil pertanian tersebut
§  Memberikan pengetahuan dasar tetang tani
§  Menambah kesadaran masyarakat tentang bertani
§  Proses Memberikan materi dari dinas pertanian dan peternakan
§  Tanya jawab
9.
Perlombaan keagamaan
Mempererat tali silaturrahmi diantara masyarakat
§  Perlomabaan fashion show
§  Hafalan surat pendek
§  Pidato
§  Para peserta yang dilibatkan adalah anak-anak dari usia 15 th – 10 th
10.
Kusus bahsa inggris di PKBM
Memberikan wawasan terhadap pentingnya bahasa asing dijaman modernisasi
§  Paham bahasa inggris
§  Bisa berbica dengan bahasa inggris
§  Para siswa diajarkan kosa kata bahasa inggris
11.
Tenaga Pengajar
Memberikan dan menyalurkan ilmu pengetahuan telah telah didapat oleh peserta kukerta selama belajar
§  Siswa dapat memahami pelajaran yang telah disampaikan oleh para peserta kukerta
§  SDN Kubangkondang 1
§  SDN kubangkondang 2
§  SDN kubangkondang 3
§  Madrasah Diniyah Muhammadiyah
§  Pusat kegiatan belajar masyarakat
Paket A
Paket B
Paket C
12
Bimbingan pembuatan kerajinan Tangan
Memberikan bimbingan khususnya kepada ibu-ibu tentang pembuatan kerjinan tangan
§  Bisa membuat bros
§  Gantungan kunsi
§  Pandu
§  Dll
§  Antusias para ibu-ibu dalam membuat kerajiana tangan

B.      PELAKSANAAN PROGRAM
Dalam rangka melaksanakan program kerja di lokasi Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) di Desa Kuabangkondang Kec. Cisata Kab. Pandeglang, kami mengacu pada hasil observasi dan inventarisasi masalah di lapagan. Adapun rincian kegiatan disesuaikan dengan bidang garapan yang telah ditentukan, yaitu sebagai berikut:
1)      Bidang Keagamaan/Kerohanian
ü  Menghidupkan kembali pengajian anak-anak, remaja, ibu-ibu dan bapak-bapak di masyarakat
ü  Mempereratkan tali silaturrahmi antar sesama masyarakat kubangkondang
ü  Perlombaan Keagamaan
2)      Bidang Pendidikan
ü  Merintis kusus bahasa inggris di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
ü  Membantu tenaga pengajar
-          SDN Kubangkondang 1
-          SDN Kubangkondang 2
-          SDN Kubangkondang 3
-          Madrasah Diniyah Muhammadiyah
-          Pusat kegiatan belajar masyarakat
Paket A
Paket B
Paket C
3)      Bidang Pemuda/i dan olahraga
ü  Memperbaiki sarana olahraga
ü  Memberikan alat-alat olahraga
ü  Perlomabaan Voley ball
4)      Bidang HUMAS
ü  Penyuluhan pertanian bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Peternakan
ü  Baksos (bhakti sosial)
ü  Melaksanakan Jum’at Bersih (JUMSIH) dan bekerjasama dengan pihak terkait.

C.      EVALUASI DAN REFLEKSI KEGIATAN AKSI KUKERTA
Evaluasi merupakan tahap akhir kegiatan yaitu me-review (meninjau ulang) hasil-hasil kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) yang telah dilaksanakan pada minggu pertama sampai akhir pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) di minggu ke tujuh. Dengan maksud untuk mengetahui program-program Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) yang berhasil dan gagal dilaksanakan.

Dalam rangka mengevaluasi program Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA), cenderung menimbulkan kontradiksi dan persepsi yang  berbeda. Hal ini disebabkan relativitas kemampuan tiap-tiap individu dalam menilai suatu permasalahan dan sangat tergantung pula pada perspektif masing-masing. Pada dasarnya, kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) menghasilkan dampak positif yang cukup dirasakan oleh masyarakat setempat kendati segala sesuatunya masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini bisa dibuktikan dari antusias masyarakat untuk berpartisipasi mengikuti segala bentuk kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) yang telah dilaksanakan, baik secara formal maupun nonformal dan secara personal maupun universal. Terutama kegiatan yang bersifat kegotong royongan dan keagamaan.

Akan tetapi kami sadar sepenuhnya, bahwa semua program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) yang telah terlaksana belum bisa dijadikan barometer sebuah keberhasilan dan kesuksesan. Dan dengan segenap harapan, segala kekurangan yang ada dapat menjadi tolak ukur untuk meraih keberhasilan di masa yang akan datang.

  Dalam melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) banyak  peluang atau penunjang yang melancarkan realisasi program tapi di sisi lain tidak sedikit pula hambatan yang dialami sehingga program yang dijalankan kurang optimal terutama pada saat melaksanakan  program-program yang diutamakan.

            Dan dari beberapa program-program prioritas yang telah direncanakan oleh mahasiswa peserta KUKERTA secara universal terdapat faktor penunjang dan faktor penghambat, berikut penjabarannya:

1). Faktor Penunjang
Beberapa hal yang menunjang lancarnya program peserta Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) selama berada di lokasi antara lain:
Ø   Sikap masyarakat desa kuabangkondang yang Responship, sehingga dengan ikhlas menerima kehadiran peserta Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) untuk menjalankan program-program yang telah dicanangkan, terutama mereka  menjadikan kami bagian dari keluarga mereka.
Ø   Sikap aparat Desa, Tokoh masyarakat dan ketua pemuda yang kooperatif sehingga memudahkan kami untuk memperoleh data dan informasi serta melaksanakan program kerja berdasarkan bidang garapan yang telah di tentukan.
Ø   Adanya lembaga pendidikan (formal dan non formal) dan sarana lainnya yang cukup mendukung guna merealisasikan program kerja.
Ø   Dukungan dan antusias para pemuda dan anak-anak setempat terhadap kegiatan-kegiatan yang  kami laksanakan selama lokasi Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA)
2). Faktor Penghambat
            Selain pendukung sebagaimana telah kami kemukakan diatas, terdapat pula beberapa factor penghambat lancarnya pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA), yaitu sebagai berikut:
Ø  Letak kampung yang satu dengan yang lain cukup berjauhan, ditambah lagi kondisi jalan yang tidak memungkinkan, sehingga terkadang menghambat kami untuk merealisasikan program kerja secara maksimal.
Ø  Para RT/RW dan tokoh masyarakat yang hanya dapat ditemui pada malam hari, karena setiap harinya sibuk dengan aktivitas masing-masing, sehingga cukup menghambat kami untuk menginventarisir masalah dan mensosialisasikan program kerja yang Akan dilaksanakan.
Ø  Kesibukan masyarakat yang cukup padat, sehingga terkadang kami merasa kesulitan untuk merealisasikan program kerja yang berorientasi langsung dengan masyarakat baik secara personil maupun kolektif.
BAB V
P E N U T U P

A.      KESIMPULAN
Setelah melaksanakan kegiatan selama kurang lebih 42 hari menurut kalender yang telah dijadwalkan oleh Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) “Sultan Maulana Hasanuddin” Banten, maka kami dapat mengimplementasikan beberapa hal yang terdapat selama mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) di Desa Kubangkondang Kec. Cisata Kab. Pandeglang sebagai berikut :
1.       Masyarakat merupakan element penting dalam kehidupan bersama dalam satu desa, sehingga banyak pertimbangan yang harus dilakukan dalam berbagai aspek sehingga banyak pengetahuan yang bnyak kita dapatkan
2.       Masyarakat mengetahui dengan kegiatan-kegiatan yang kami laksanakan adalah oleh mereka dan untuk mereka.
3.       Lingkungan masyarakat sangatlah berbeda dengan lingkungan kampus dimana lingkungan masyarakat lebih mudah diajak untuk bersama melaksanakan suatu kegiatan.
4.       Kami sadar dan mengetahui bahwa keadaan serta lingkungan kehidupan masyarakat sangatlah berarti serta banyak mengandung pengetahuan dan inovasi baru dalam membangun motivasi
5.       Kami dapat mengetahui peranan serta kehidupan dalam menentukan kebijakan untuk untuk membuat inovasi yang terbaru dalam masyarakat.

Sedangkan hikmah yang dapat kami ambil dari yang kecil sampai terbesar yakni kami lebih mengetahui keberagaman pendapat serta pemikiran yang terdapat dalam masyarakat, tidak mudah untuk dicarikan jalan keluar sehingga banyak butuh pendekatan sampai dengan merekan mengetahui betapa pentingnya kehidupan secara bersama dengan dilandasi kebersamaan dan pemecahan masalah secara bersama dalam suatu forum yakni musyawarah.

B.      REKOMENDASI
Beberapa rekomendasi yang akan disampaikan oleh peserta Kuliah Kerja Nyata   (KUKERTA) sebagai penutup dan akhir laporan ini, antara lain:
1.       Mahasiswa
Kepada teman-teman kelompok yang ada di desa kubangkondang agar lebih bersemangat dan memperhatikan tugas dan tanggungjawab sebagai peserta KUKERTA.
2.       Masyarakat
Kepada masyarakat agar lebih sering mencari pengetahuan-pengetahuan baik dari dalam atau luar lingkungan, serta senantiasa menjaga kebersamaam, kekeluargaan dan keharmonisan bermasyarakat.
3.       IAIN “SMH” Banten
-          Kepada LPM IAIN “SMH” Banten agar lebih aktif dan cermat dalam mementau dan me monitoring  kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta KUKERTA, serta memberikan kemudahan dalam berbagai hal yang akan memberikan kepuasan bagi semua pihak yang tercatat dalam kegiatan yang dilakukan demi terciptanya kegiatan KUKERTA yang sesui dengan tujuan KUKERTA tersebut.
-          Kepada Dosen Pembimbing agar lebih sering me monitoring dan memotivasi kami sehingga kami dapat dengan semangat melakukan kegiatan-kegiatan yang kami rencanakan, serta mengevaluasi kegiatan yang kami yang kami laksanakan, karena evaluasi merupakan harapan bagi kami yang akan membawa kearah yang lebih baik lagi. 
4.       Pemerintah daerah
-          Pemerintah Profinsi Banten, agar menetapkan skala prioritas dalam rangka menetapkan kebijakan, terutama yang berkaitan dengan masalah pembangunan daerah. Dengan kata lain, kebijakan yang ditetapkan hendaknya lebih bernuansa kerakyatan dan secara langsung dapat oleh masyarakat.
-          Pemerintah Kab. Pandeglang agar memperhatikan perkembangan daerah yang masih tertinggal secara intensif, juga mensosialisasikan berbagai program yang menjadi kebijakan pemerintah daerah. Agar masyarakat mendapatkan informasi mengenai kebijakan tersebut.
-          Pemerintah Kecamatan Cisata dan Pemerintah Desa Kubangkondang, agar lebih respon dan meningkatkan dukungan terhadap pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Dengan demikian program yang dilaksanakan akan membuahkan hasil yang maksimal.



Akhirnya kami sebagai peserta KUKERTA mengharapkan kepada seluruh pihak agar di dalam menjalankan segala aktivitas sehari-hari, ditengah-tengah kesibukan dan disegala urusan duniawi, awalilah hal itu dengan niat yang ikhlas dan bermusyawarahlah apabila hal itu demi kepentingan bersama, evaluasilah hal itu agar kedepannya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Semoga allah bersama dan memberkati kita semua. Amiin.

Recent Posts